Sewaktu aku memilikinya, sudah, aku tidak meminta apa-apa pun. Harapanku dan doaku hanyalah dia. Bahkan, aku pikir pelabuhan terakhirku akan berhenti di dia dan menikah dengannya. Tapi ternyata hanyalah impian belaka. Karena kita berdua tidak akan berjodoh.
Dalam masa depanku, orang tuaku hanya mengarahkan. Karena yang menjalaninya adalah aku sendiri. Tapi untuk keluarga orang lain dan orang tua orang lain akan berbeda seperti keluarga dan orang tuaku. Mungkin masih ada kalau orang tua bilang "TIDAK" itu harus di ikuti. Tapi aku akan selalu tetap
respect terhadap keputusannya dan aku juga tidak boleh bilang "Kok Gitu Sich?" Karena itu adalah sudah menjadi keputusannya. Mungkin yang namanya usaha itu memang harus. Tapi ya kalau dia tidak mau berusaha dan tidak mau berjuang ya buat apa aku paksakan?
Terima kasih telah megajariku cinta, kesabaran hingga sakit hati. Ini bukanlah pertama kalinya aku merasakan kecewa dengan seorang lelaki. Tapi aku masih memiliki teman dan keluarga yang hebat tidak ada henti-hentinya mendukungku.
Mungkin untuk keluarganya dia, pastinya aku mau minta maaf dengan apa yang telah membuat mereka tidak berkenan. Mudah-mudahan keluarganya bisa lebih tenang dan berkumpul lebih baik lagi hingga semuanya lebih bahagia lagi seperti sedia kala. Aamiin,,
Seseorang itu tidak dinilai seberapa mewahnya barang yang dia miliki,
karena itu semua tidak akan bisa menutupi hatinya.
Hidup ini bukan hanya dinilai dengan money.